MENGENAL RANGKAIAN DASAR
Dalam suatu control selalu adanya rangkaian yang bertautan dalam pengoperasiannya, dimana sistem akan beroperasi atau bergerak berdasarkan kemauan pengerak(operator) yang menginginkan. Pengaturan sistem control sangatlah tergantung pada kemampuan logika yang dimiliki oleh desainner control dalam membaca rangkaian yang akan dikerjakannya. Rangkaian atau desain control selalu berhubungan dengan jalur kabel yang akan digunakan dalam untuk sistem tersebut. Seperti halnya jika kita merangkai rangkaian/instalasi pada lampu penerangan baik itu di rumah ataupun di gedung bertingkat. Rangkaian dasar ini merupakan langkah awal dalam membuat suatu rangkaian yang akan kita sesuaikan dengan keinginan pemakainya (konsumen).
Suatu contoh : Pada pembuatan rangkaian lampu agar dapat menyala saat di tekan (saklar) pada tempat tertentu, itu juga merupakan desain control yang sangatlah sederhana, tetapi itupun membutuhkan suatu pengetahuan logika yang cukup agar dapat merangkainya. Pada kasus contoh diatas dapat dikatakan untuk membuat suatu desain/rangkaian tersebut perlu adanya langkah kerja/diskripsi rangkaian agar dapat berjalan sesuai dengan permintaan konsumen.
Dengan demikian dapat dikatakan dalam membuat rangkaian perlu adanya sedikit pengetahuan yang bersifat LOGIKA serta pemahaman DISKRIPSI KERJA.
Rangkaian dasar yang sering kita temui dalam suatu sistem antara lain terdiri 2 rangkaian, antara lain adalah RANGKAIAN TERBUKA dan RANGKAIAN TERTUTUP.
Rangkaian terbuka dan tertutup dibahas pada bab II pada MODUL I
Dengan demikian dapat dikatakan dalam membuat rangkaian perlu adanya sedikit pengetahuan yang bersifat LOGIKA serta pemahaman DISKRIPSI KERJA.
Rangkaian dasar yang sering kita temui dalam suatu sistem antara lain terdiri 2 rangkaian, antara lain adalah RANGKAIAN TERBUKA dan RANGKAIAN TERTUTUP.
Rangkaian terbuka dan tertutup dibahas pada bab II pada MODUL I