Thursday, December 25, 2008

BAB II

MENGENAL JENIS-JENIS RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Pada umumnya seseorang pemula (junior) merangkai rangkaian untuk suatu sistem tertentu tidak pernah mengetahui jenis rangkaian yang dibuatnya, hanya mengetahui fungsi/tujuan dari rangkaian yang telah dibuatnya. Apalagi jika seseorang akan membuat rangkaian tersebut hanya mengandalkan tujuan akhirnya (hasil) tanpa melihat resiko atau tanpa menproteksi produk tersebut. Suatu contoh kasus rangkaian sederhana instalasi rumah tinggal, seorang perangkai ( INSTALATIR,maksudnya) akan membuat rangkaian lampu pada rumah tersebut sesuai dengan permintaan. Jika hanya mengandalkan hasil yang diminta konsumen, maka akan diabaikannya antara lain : jenis kabel yang dipakai, besar penampang kabel, pengambilan sambungan induk listriknya, dan masih banyak lagi. Hal ini akan berdampak resiko yang akan datang dikemudian hari.
Begitu juga akan terjadi dalam suatu sistem kontrol pada mesin industri yang memiliki fungsi spesifik dan sistem pengoperasiannya tertentu. Hal ini semua sangat tergantung dari cara penentuan sistem desain (rangkaian) tersebut dan pemahaman logika dari prinsip kerja mesin itu.

Adapun jenis - jenis rangkaian listrik yang sering dipakai antara lain :
  1. RANGKAIAN TERBUKA ( OPEN LOOP CIRCUIT )
  2. RANGKAIAN TERTUTUP ( CLOSED LOOP CIRCUIT )
RANGKAIAN TERBUKA
Sistem kontrol loop terbuka adalah merupakan suatu proses dalam suatu sistem yang mana variabel input akan berpengaruh pada output yang dihasilkan. Gambar berikut ini menunjukan blok diagram dari sistem loop terbuka, yang mungkin dapat membantu anda dalam memahami sistem kontrol tersebut. Jika kita lihat dari blok diagram, pada sistem kontrol loop terbuka di sini tidak ada informasi yang diberikan ke peralatan kontrol yang berasal dari peralatan output (variabel yang dikontrol), sehingga tidak dapat diketahui dengan tepat apakah output yang diinginkan sesuai dengan keinginan atau tidak. Terutama apabila terjadi gangguan dari luar yang dapat mempengaruhi output. Oleh karena itu pada sistem ini akan terjadi kesalahan yang cukup besar oleh karena tidak adanya koreksi.

RANGKAIAN TERTUTUP
Kontrol loop tertutup adalah sebuah proses yang mana variabel yang dikontrol secara terus menerus disensor kemudian dibandingkan dengan kuantitas referensi. Adapun variabel yang dikontrol ini dapat berupa hasil pengukuran seperti misalnya pengukuran temperatur, kelembaban, posisi mekanik, kecepatan putaran, dsb.Kemudian hasil pengukuran tadi diumpan balikan ke pembanding ( comparator ). Pembanding ini dapat berupa peralatan mekanik, listrik / elektronik, atau pneumatik. Pada alat pembanding ini antara kuantitas referensi dengan sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dikontrol dibandingkan, dan sebagai hasilnya adalah sinyal kesalahan. Sinyal kesalahan ini hasilnya bisa positif atau negatif, secara matematis sinyal kesalahan ini seperti ditunjukan pada persamaan dibawah.

Selamat datang di WEB ini

Anda akan mendapatkan layanan informasi dan konsultasi serta pembelajaran tentang penggunaan dan pengoperasian PLC secara dasar untuk aplikasi di Industri, sekolah, dan praktisi junior PLC, serta lembaga yang mengajarkan sistem otomatisasi.
Materi ini digunakan dalam membantu pembelajaran siswa didik dan mahasiswa Program Study Listrik dan Instrumentasi, juga sebagai panduan dasar pengguna PLC tingkat menengah untuk otomatisasi system.
Adapun batasan pada layanan modul pembelajaran ini hanya mencakup Dasar - dasar PLC, Prinsip kerja, Teknik pemprograman dengan bahasa dasar PLC (Mneumonic Code) dan Diagram garis (Ladder Diagram) juga Fungsi Plan atau Fungsi Blok (FB), serta beberapa contoh aplikasinya.
Jenis PLC yang merupakan pembahasan pada modul ini adalah PLC jenis OMRON, SIEMENS, TOSHIBA, dan MITSUBISHI, serta LG.